Jumat, 02 Maret 2012

Deja Vu

kamu pernah ga ngalamin suatu kejadian yang menurut kamu itu pernah kamu alamin.
atau saat kamu pergi ke suatu tempat, dan merasa pernah mngunjungi sebelumnya, padahal sudah jelas itu kali pertamanya kamu datang ke tempat itu. 
kalo kamu pernah mengalami hal-hal tersebut, itulah yang dinamakan Deja vu.
Apakah Deja vu itu?
Deja vu merupakan peristiwa di mana seseorang merasa yakin telah mengalami situasi baru sebelumnya. Selama mengalami sebuah situasi baru, seseorang merasakan suatu kesamaan dengan sesuatu yang dialami di masa lalu. Seseorang merasa telah melalui hal yang sama baru saja terjadi di masa lalu atau telah melihat hal itu dalam mimpinya. Istilah Deja vu ini pertama kali diperkenalkan oleh Emile Boirac yang merupakan seorang peneliti di bidang psikologi berkebangsaan Perancis. Kebanyakan mereka yang mengalami Deja vu mengklaim telah melihat sesatu dalam mimpi mereka atau sangat yakin telah melihat itu beberapa waktu yang lalu.

di sini gue bakal mengupas tuntas definisi dari deja vu.

Deja vu berasal dari kata Perancis yang berarti "telah melihat". Kata ini mempunyai beberapa maca, dan variasi seperti deja vecu (telah mengalami), deja senti (telah memikirkan) dan deja visite (telah mengunjungi). Nama Deja Vu ini pertama kali digunakan oleh seorang ilmuwan Perancis bernama Emile Boirac yang mempelajari fenomena ini tahun pada 1876.


Beberapa Jenis Deja vu

Deja Senti: perasaan ini merujuk pada sesuatu "yang sudah dirasakan". Hal itu merupakan fenomena kejiwaan dan para peneliti meyakini bahwa sesuatu yang telah dirasakan di masa lalu itu sangat mirip dengan yang dirasakan saat ini. Kesamaan pada kedua pengalaman tersebut membuat seseorang merasa bahwa dia telah merasakan hal yang sama di masa lalu.

Deja Vecu: suatu perasaan bahwasanya segala sesuatu yang sedang terjadi baru saja itu identik dengan apa yang terjadi sebelumnya serta satu gagasan tidak wajar tentang apa yang akan terjadi berikutnya, diterminologikan sebagai Deja vecu. Seseorang yang mengalami perasaan Deja vecu mengklaim telah mengetahui apa yang sedikit lagi akan terjadi dan kadang kala merasa telah mengingat hal tersebut.

Deja Visite: Bentuk Deja vu ini merupakan suatu perasaan pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru. Seseorang yang mengalami bentuk Deja vu ini mengklaim memiliki pengetahuan tentang sebuah tempat yang belum dikunjungi. Seseorang mengklaim mengetahui letak geografi suatu tempat, ketika dia belum pernah ke sana dalam kenyataannya. Deja visite dicirikhaskan dengan sebuah pengetahuan tidak wajar tentang suatu tempat yang belum pernah dikunjungi.

Deja vu dipengaruhi faktor Usia

Ada pula yang beranggapan bahwa déjà vu ini adalah sebuah penyakit dalam ingatan sehingga semakin tua umur seseorang maka akan semakin sering pula terjadi déjà vu. Seorang ilmuwan asal Jepang dan juga merupakan seorang neuroscientist MIT , Susumu Tonegawa, melakukan eksperimen terkait fenomena ini pada tikus dengan membandingkan ingatan pribadi (episodik) dengan ingatan baru yang tercatat dalam dentate gyrus. Ia menemukan bahwa tikus yang dentate gyrus-nya tidak berfungsi normal kemudian mengalami kesulitan dalam membedakan dua situasi yang serupa tapi tak sama. Hal ini, tambahnya, dapat menjelaskan mengapa pengalaman akan deja vu meningkat seiring bertambahnya usia atau munculnya penyakit-penyakit degeneratif seperti Alzheimer. Kehilangan atau rusaknya sel-sel pada dentate gyrus akibat kedua hal tersebut membuat kita sulit menentukan apakah sesuatu ‘baru’ atau ‘lama’.

Macam-macam deja vu

1. Déjà Vu

Déjà vu jenis ini yang paling banyak terjadi dimana kita pernah merasakan suatu kondisi yang sama sebelumnya dan yakin pernah terjadi di masa yang lampau dan berulang kali. Sering kali pada saat itu individu akan diikuti oleh perasaan takut, rasa familiar yang kuat, dan merasa aneh.

2. Déjà Vécu

Perasaan yang terjadi pada Deja Vecu lebih kuat daripada déjà vu. Deja vecu seseorang akan merasa pernah berada dalam suatu kondisi sebelumnya dengan ingatan yang lebih detail seperti ingat akan suara ataupun bau.

3. Déjà Senti


Déjà Senti adalah fenomena “pernah merasakan” sesuatu. Suatu ketika kamu pernah merasakan sesuatu dan berkata “Oh iya saya ingat!” atau “Oh iya saya tahu!” namun satu dua menit kemudian sadar bahwa sebenarnya kamu tidak pernah berbicara apa pun.

4. Jamais Vu

Jamais Vu (tidak pernah melihat/mengalami) adalah kebalikan dari déjà vu. Kalau déjà vu mengingat hal-hal yang sebenarnya belum pernah dilakukan sebelumnya, Jamais Vu lain lagi. Tipe déjà vu semacam ini justru tiba-tiba kehilangan memorinya dalam mengingat sesuatu hal yang pernah terjadi dalam diri. Hal ini bisa terjadi karena kelelahan otak.

5. Déjà Visité

Déjà vu tipe ini lebih menitikberatkan pada ingatan seseorang akan sebuah tempat yang belum pernah ia datangai sebelumnya tapi merasa pernah merasa berada pada lokasi yang sama. Déjà Visité berkaitan dengan tempat atau geografi.


dikutip dari :

http://www.apasih.com/2010/10/fenomena-deja-vu-yang-misterius.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120116123327AA9L9mN
http://awaspinter.blogspot.com/2011/07/alasan-mengapa-kita-sering-mengalami.html


ini udah gue edit. ga sepenuhnya copas ko
cuma sekedar info.

makasih buat yang udah baca...

2 komentar:

makasih atas kunjungan dan komentarnya.
makasih juga udah ga nyampah di sini
di tunggu kunjungan berikutnya :)