Sabtu, 14 April 2012

aku kamu dan dia


( MANTAN KEKASIH )
Aku, kamu, dan dia


Malam ini dua kata itu lah yang ada di pikiranku, aku teringat dengannya, dengan semua kenangannya.
Dia adalah kekasih dunia mayaku. Tapi itu dulu.

Dulu aku dan kamu begitu saling menyayangi, walau jarak yang memisahkan kita.
 Kepercayaan, itu adalah hal penting yang selalu kita jadikan patokan dalam hubungan kita.
Lucu memang, saat aku menyadari bahwa aku mempunyai kekasih yang belum sama sekali aku tau bagaimana dia dalam bentuk aslinya. Walau hanya sebuah foto, dan dengan penuh kepercayaan kalau dia adalah seseorang yang aku yakin ada akan keberadaannya. Aku memulai suatu hubungan.
Dengan penuh harapan dan cita, agar bisa bertemu dengannya secara langsung, entah itu kapan.


Sebenarnya, di sisi lain aku masih memikirkan seseorang yang dulu sempat menjadi pangeran di hatiku.
Aku masih slalu merindukan dia, masih sangat susah untuk aku melupakan dia. Tapi bukan berarti kamu hanyalah pelampiasanku.
Tujuanku ingin mempunyai pacar dan ingin memulai lembaran baru denganmu, karna aku yakin kamu bisa membuat aku melupakan seseorang di masa lalu itu. Aku percaya kamu bisa membuat aku lebih bahagia dari sebelumnya.

Selama aku dan kamu menjalin hubungan, aku selalu berusaha untuk bisa melupakan dia. Perlahan-lahan aku mulai bisa melupakanya. Itu semua karna aku mulai mencintai kamu. Kamu perlu tau kalau aku sebenarnya sangat menyayangimu.
Itu terjadi karna kamu yang selalu bisa membuat aku tersenyum, membuat aku lebih giat dalam belajar, kamu slalu menyemangatiku. Aku tidak bisa lupa begitu saja tentang semua itu.

Tapi kehancuran hubungan kita di mulai saat kesalahpahaman itu terjadi, tepatnya bulan Oktober.
Entah itu salah paham atau memang aku yang egois, tapi yang jelas karna masalah itu, sekarang kita berpisah.

Oktober harusnya akan menjadi bulan yang sangat aku nantikan saat itu, dan aku harap menjadi bulan yang terbaik. Kenapa ? karna pada bulan itu aku genap berusia 17 tahun.
Tapi semua justru membuat aku sangat sakit. Membuat aku trauma sampai saat ini.
Kamu memutuskan aku saat aku genap berusia 17 tahun.
Apa kamu tau perasaanku saat itu?
Aku sangat sedih, aku sangat sakit.
Semua keluarga pergi meninggalkan aku sendiri saat hari istimewaku. Yang aku harapkan hanyalah sebuah ucapan kasih sayangmu. Harusnya kamu mengerti itu.
Tapi kenapa kamu begitu jahat meninggalkanku.

aku sadar kenapa saat itu kamu membuat keputusan sperti itu padaku, karna kamu telah melihat sebuah akun pribadiku yang dimana semua isi hatiku tentang dia bukan kamu.


“Maafkan aku sayang “ hanya itu lah kata yang dapat ku ucapkan,
Maaf aku tlah melukai hatimu.

Aku berharap kamu sedang membaca tulisan ini.
Karna aku akan menjelaskannya disini.

_ Maafkan aku atas semua yang dulu pernah aku lakuin ke kamu, sampai aku melukai hatimu. Tapi kamu perlu tau satu hal. dulu, saat aku ulang tahun, aku memang mengharapkan dia datang dan mengucapkan HBD kepadaku, dia memanglah orang yang paling aku harapkan kehadirannya. Tapi semua itu hanya aku curahkan di akun pribadiku, dengan tujuan menghargai perasaanmu, dan ga mau nyakitin kamu, tapi aku ga tau dari mana kamu tau akun pribadi aku sampe kamu baca semua isi hati aku buat dia.
Aku bingung apa yang harus aku katakana kepadamu. Saat kamu mengatakan kata perpisaan padaku. Aku sangat kecewa, kamu tidak mau mendengarkan penjelasanku dan tidak mau percaya atas penjlasanku.

Andai saat itu kamu bisa berfikir lebih tenang dalam mengambil keputusan.
Aku hanya berharap kamu bisa menjadi seseorang yang benar-benar mencintaiku.
Harusnya Kalau kamu benar mencintaiku, kamu bisa berusaha membuat aku benar-benar melupakan dia. Bukan justru kamu mundur dan meninggalkan aku.

Setelah kejadian itu, rasanya aku sangat membenci semua pria terutama kamu. Aku sangat benci kamu. Karna kamu pria yang tidak mempunyai hati yang mutusin aku di hari istimewa aku.
Di sekolah, hanya melamun dan sedikit menahan tangis lah yang terlihat di wajahku.
Aku sangat membenci bulan oktober saat itu.
Sampai pada akhirnya aku jatuh sakit dan masih dalam keadaan sendirian di rumah, aku gunakan waktu istirahatku dengan berfikir lebih positif dan mengambil hikmah di balik semuanya.

Mungkin kamu memang bukanlah yang terbaik untukku, atau mungkin kamu terlalu baik untukku.
Aku mulai mengambil langkah kedepan untuk tidak terus menerus berada dalam kesedihan.
Sudah dua kali aku di tinggalkan oleh orang yang sangat aku sayangi, dan rasa sakit itu masih melekat erat di hati ku sampai saat ini.
Membuat aku lebih berhati-hati untuk mencintai seseorang.
Itulah alasanku mengapa sampai saat ini aku masih bertahan dalam kesendirian.

Sudah cukup lama kita berpisah. Dan pada malam ini aku termenung lagi memikirkanmu, tapi kali ini justru aku ingin mengucakpan trimakasih kepadamu.
Kamu sudah membuat aku sadar akan ke egoisan ku dahulu.

Aku baru tau bagaimana rasa sakitnya saat tau orang yang kita sayang, masih sangat menyayangi mantannya.
Sakit sekali memang. Mungkin itu perasaan kamu dulu saat aku menyakitimu.
Atas kejadian ini aku jadi bisa lebih menghargai perasaan orang terhadapku. Aku akan lebih hati-hati dalam menjaga sikap, aku akan berusaha menyayangi sepenuhnya pasanganku kelak.

Yang jelas, makasih kamu udh memberikan pelajaran melalui pengalaman pribadi kita.
Aku akan menjadi lebih baik lagi, dan akan menjaga perasaan pasanganku nanti :D

Ayu komalasari , ( mantan kekasih – aku kamu dan dia )

Makasih ya buat yang minat baca, ini Cuma sekedar curcolan gue aja

0 komentar:

Posting Komentar

makasih atas kunjungan dan komentarnya.
makasih juga udah ga nyampah di sini
di tunggu kunjungan berikutnya :)