( MANTAN
KEKASIH )
Aku, kamu,
dan dia
Malam ini
dua kata itu lah yang ada di pikiranku, aku teringat dengannya, dengan semua
kenangannya.
Dia adalah
kekasih dunia mayaku. Tapi itu dulu.
Dulu aku dan
kamu begitu saling menyayangi, walau jarak yang memisahkan kita.
Kepercayaan, itu adalah hal penting yang
selalu kita jadikan patokan dalam hubungan kita.
Lucu memang,
saat aku menyadari bahwa aku mempunyai kekasih yang belum sama sekali aku tau
bagaimana dia dalam bentuk aslinya. Walau hanya sebuah foto, dan dengan penuh
kepercayaan kalau dia adalah seseorang yang aku yakin ada akan keberadaannya.
Aku memulai suatu hubungan.
Dengan penuh
harapan dan cita, agar bisa bertemu dengannya secara langsung, entah itu kapan.
Sebenarnya,
di sisi lain aku masih memikirkan seseorang yang dulu sempat menjadi pangeran
di hatiku.
Aku masih
slalu merindukan dia, masih sangat susah untuk aku melupakan dia. Tapi bukan
berarti kamu hanyalah pelampiasanku.
Tujuanku
ingin mempunyai pacar dan ingin memulai lembaran baru denganmu, karna aku yakin
kamu bisa membuat aku melupakan seseorang di masa lalu itu. Aku percaya kamu
bisa membuat aku lebih bahagia dari sebelumnya.
Selama aku
dan kamu menjalin hubungan, aku selalu berusaha untuk bisa melupakan dia.
Perlahan-lahan aku mulai bisa melupakanya. Itu semua karna aku mulai mencintai
kamu. Kamu perlu tau kalau aku sebenarnya sangat menyayangimu.
Itu terjadi
karna kamu yang selalu bisa membuat aku tersenyum, membuat aku lebih giat dalam
belajar, kamu slalu menyemangatiku. Aku tidak bisa lupa begitu saja tentang
semua itu.
Tapi
kehancuran hubungan kita di mulai saat kesalahpahaman itu terjadi, tepatnya
bulan Oktober.
Entah itu
salah paham atau memang aku yang egois, tapi yang jelas karna masalah itu,
sekarang kita berpisah.
Oktober
harusnya akan menjadi bulan yang sangat aku nantikan saat itu, dan aku harap
menjadi bulan yang terbaik. Kenapa ? karna pada bulan itu aku genap berusia 17
tahun.
Tapi semua
justru membuat aku sangat sakit. Membuat aku trauma sampai saat ini.
Kamu memutuskan
aku saat aku genap berusia 17 tahun.
Apa kamu tau
perasaanku saat itu?
Aku sangat
sedih, aku sangat sakit.
Semua
keluarga pergi meninggalkan aku sendiri saat hari istimewaku. Yang aku harapkan
hanyalah sebuah ucapan kasih sayangmu. Harusnya kamu mengerti itu.
Tapi kenapa
kamu begitu jahat meninggalkanku.
aku sadar
kenapa saat itu kamu membuat keputusan sperti itu padaku, karna kamu telah melihat
sebuah akun pribadiku yang dimana semua isi hatiku tentang dia bukan kamu.
“Maafkan aku
sayang “ hanya itu lah kata yang dapat ku ucapkan,
Maaf aku
tlah melukai hatimu.
Aku berharap
kamu sedang membaca tulisan ini.
Karna aku
akan menjelaskannya disini.
_ Maafkan
aku atas semua yang dulu pernah aku lakuin ke kamu, sampai aku melukai hatimu.
Tapi kamu perlu tau satu hal. dulu, saat aku ulang tahun, aku memang
mengharapkan dia datang dan mengucapkan HBD kepadaku, dia memanglah orang yang
paling aku harapkan kehadirannya. Tapi semua itu hanya aku curahkan di akun
pribadiku, dengan tujuan menghargai perasaanmu, dan ga mau nyakitin kamu, tapi
aku ga tau dari mana kamu tau akun pribadi aku sampe kamu baca semua isi hati
aku buat dia.
Aku bingung
apa yang harus aku katakana kepadamu. Saat kamu mengatakan kata perpisaan
padaku. Aku sangat kecewa, kamu tidak mau mendengarkan penjelasanku dan tidak
mau percaya atas penjlasanku.
Andai saat
itu kamu bisa berfikir lebih tenang dalam mengambil keputusan.
Aku hanya
berharap kamu bisa menjadi seseorang yang benar-benar mencintaiku.
Harusnya Kalau
kamu benar mencintaiku, kamu bisa berusaha membuat aku benar-benar melupakan
dia. Bukan justru kamu mundur dan meninggalkan aku.
Setelah kejadian itu, rasanya aku sangat membenci semua pria terutama
kamu. Aku sangat benci kamu. Karna kamu pria yang tidak mempunyai hati yang
mutusin aku di hari istimewa aku.
Di sekolah,
hanya melamun dan sedikit menahan tangis lah yang terlihat di wajahku.
Aku sangat
membenci bulan oktober saat itu.
Sampai pada
akhirnya aku jatuh sakit dan masih dalam keadaan sendirian di rumah, aku
gunakan waktu istirahatku dengan berfikir lebih positif dan mengambil hikmah di
balik semuanya.
Mungkin kamu
memang bukanlah yang terbaik untukku, atau mungkin kamu terlalu baik untukku.
Aku mulai
mengambil langkah kedepan untuk tidak terus menerus berada dalam kesedihan.
Sudah dua
kali aku di tinggalkan oleh orang yang sangat aku sayangi, dan rasa sakit itu
masih melekat erat di hati ku sampai saat ini.
Membuat aku
lebih berhati-hati untuk mencintai seseorang.
Itulah
alasanku mengapa sampai saat ini aku masih bertahan dalam kesendirian.
Sudah cukup
lama kita berpisah. Dan pada malam ini aku termenung lagi memikirkanmu, tapi
kali ini justru aku ingin mengucakpan trimakasih kepadamu.
Kamu sudah
membuat aku sadar akan ke egoisan ku dahulu.
Aku baru tau
bagaimana rasa sakitnya saat tau orang yang kita sayang, masih sangat
menyayangi mantannya.
Sakit sekali
memang. Mungkin itu perasaan kamu dulu saat aku menyakitimu.
Atas
kejadian ini aku jadi bisa lebih menghargai perasaan orang terhadapku. Aku akan
lebih hati-hati dalam menjaga sikap, aku akan berusaha menyayangi sepenuhnya
pasanganku kelak.
Yang jelas,
makasih kamu udh memberikan pelajaran melalui pengalaman pribadi kita.
Aku akan
menjadi lebih baik lagi, dan akan menjaga perasaan pasanganku nanti :D
Ayu
komalasari , ( mantan kekasih – aku kamu dan dia )
Makasih ya
buat yang minat baca, ini Cuma sekedar curcolan gue aja
0 komentar:
Posting Komentar
makasih atas kunjungan dan komentarnya.
makasih juga udah ga nyampah di sini
di tunggu kunjungan berikutnya :)